Diskusi pembebasan lahan dan rumah warga trowongan tahap 3

Diskusi Terbuka Pembebasan Lahan untuk Terowongan Tahap 3 di Kelurahan Sungai Dama

Senin, 28 Juli 2025
Diskusi digelar oleh Lurah Sungai Dama, Kasi Pemerintahan, dan jajaran ASN Kelurahan Sungai Dama, bersama dengan perwakilan dari Dinas PUPR Kota Samarinda, membahas proses pembebasan lahan dan rumah warga yang terdampak pembangunan Proyek Terowongan Tahap 3.

 Tujuan Diskusi

• Koordinasi administratif dan teknis terkait penilaian lahan dan ganti rugi kepada warga terdampak

• Menjamin proses berjalan terbuka, adil, dan sesuai regulasi, dengan perhatian penuh pada aspirasi masyarakat

 Perkembangan Terkini Proyek Terowongan Samarinda

1. Latar Belakang & Tujuan

• Proyek ini bermula dari groundbreaking pada 20 Januari 2023 oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, bertujuan menanggulangi kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata, Sungai Dama menuju Gunung Manggah dan sambungan Jalan Kakap–Sultan Alimuddin 

• Terowongan ini adalah yang pertama di Kalimantan dibangun menggunakan APBD dengan anggaran sekitar Rp395 miliar 

2. Spesifikasi & Progres Pembangunan

• Panjang total mencapai 690 meter, dengan dimensi lebar dan tinggi masing‑masing 15 meter 

• Pada akhir Desember 2024, progress sudah mencapai sekitar 85 % 

• Hingga Februari–Maret 2025, progres meningkat menjadi 90 % dan pada April 2025 mencapai 98 % pengerjaan fisik 

3. Tahapan Pelayanan & Pengujian

• Meskipun fisiknya hampir selesai, terowongan belum bisa langsung difungsikan. Diperlukan rekomendasi laik fungsi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan (KKJT) sebelum uji operasional dilakukan 

• Dinas Perhubungan sudah memulai kajian lalu lintas dan akan melanjutkan analisis lebih detail setelah proyek fisik sepenuhnya selesai

4. Target Operasional

• Diestimasikan akan selesai sepenuhnya pada April 2025, dengan rencana dibuka untuk masyarakat pada Juni 2025 setelah uji kelayakan dan finalisasi teknis 

 Highlight Diskusi dan Langkah Berikutnya

• Diskusi melibatkan kelurahan dan Dinas PUPR sebagai langkah awal memastikan proses pembebasan lahan berjalan lancar dan adil.

• Proyek terowongan telah mencapai tahap akhir konstruksi, dan kalangan stakeholder sedang mempersiapkan seluruh aspek administratif dan teknis agar segera bisa difungsikan.

• Kelurahan berkomitmen untuk menjaga koordinasi aktif dengan warga terdampak dan instansi terkait demi keberhasilan proses dan manfaat bagi masyarakat luas.