Lurah Sungai Dama Hadiri Rakor Probebaya Evaluasi Realisasi Triwulan IV Tahun 2025
Lurah Sungai Dama Ikuti Rakor Evaluasi Probebaya Triwulan IV 2025 di Bapperida Kota Samarinda
Samarinda, 18 November 2025 — Lurah Sungai Dama, bersama Kasi Ekonomi Pembangunan (Ekobang) dan Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kelurahan Sungai Dama, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Realisasi Program Probebaya Triwulan IV Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Samarinda.
Apa itu Probebaya?
Probebaya adalah Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Samarinda, yang digagas untuk menguatkan peran warga dalam pembangunan lingkungan RT (Rukun Tetangga) dan meningkatkan kualitas sosial-ekonomi masyarakat.
Probe Baya
Menurut pedoman teknisnya, program ini berlandaskan sejumlah prinsip penting: transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
Probe Baya
Dana Probebaya dialokasikan per RT, dengan besaran yang bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk kegiatan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat.
Probe Baya
Tujuan Rakor Evaluasi Triwulan IV
Rakor ini merupakan bagian dari proses evaluasi rutin setiap triwulan yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda melalui Bapperida. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi realisasi anggaran dan capaian kegiatan Probebaya, khususnya pada dua aspek utama: Sarana – Prasarana (Sapras) dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dari rakor sebelumnya, misalnya rakor evaluasi Triwulan IV Tahun 2024, Bapperida mencatat capaian realisasi anggaran hampir 100%, yaitu 99,10 % dari total anggaran Probebaya.
Evaluasi semacam ini sangat penting agar program berjalan optimal, efisien, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat di tingkat RT dan kelurahan.
Peran Lurah dan Kasi di Tingkat Kelurahan
Kehadiran Lurah Sungai Dama beserta Kasi Ekobang dan Kasi Kesra dalam rakor tersebut menggarisbawahi komitmen Kelurahan Sungai Dama untuk:
Memastikan usulan kegiatan dari RT terealisasi secara benar dan sesuai rencana.
Memantau pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik (sarana dan prasarana) yang diajukan melalui Probebaya.
Mengawal program pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik lewat kegiatan ekonomi, sosial, maupun pelatihan.
Sebagai bagian dari struktur pemerintahan kelurahan, Lurah dan para Kasi menjadi jembatan antara masyarakat (RT) dan pemerintah kota (Bapperida). Mereka bertanggung jawab memastikan transparansi dana, partisipasi warga, dan penggunaan anggaran secara akuntabel — sejalan dengan prinsip dasar Probebaya.
Probe Baya
Tantangan dan Harapan
Meskipun Probebaya menunjukkan hasil positif di banyak kelurahan, masih terdapat catatan penting dalam evaluasi periode sebelumnya. Menurut laporan dari Kominfo Samarinda, beberapa tantangan yang dihadapi antara lain: keterbatasan tenaga teknis, kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem pelaporan melalui aplikasi E-Dalev, serta kebutuhan penguatan dalam pengusulan program oleh RT.
E-Dalev sendiri adalah platform digital yang digunakan untuk merencanakan, memantau, dan melaporkan realisasi kegiatan Probebaya.
Keberadaan sistem ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda terus mendorong transparansi dan efisiensi dalam pelaksanaan Probebaya.
Harapan dari rakor kali ini adalah agar realisasi kegiatan pada Triwulan IV bisa lebih optimal, hambatan-hambatan sebelumnya bisa dikurangi, dan masyarakat dapat semakin merasakan manfaat program Probebaya secara nyata di lingkungan masing-masing.
Dampak Program Probebaya
Sejumlah penelitian telah menunjukkan dampak positif Probebaya di masyarakat Samarinda. Sebagai contoh, studi dari Universitas Mulawarman menemukan bahwa program ini membantu memenuhi kebutuhan dasar warga di beberapa RT dengan bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, serta peningkatan kualitas lingkungan.
Sementara itu, penelitian lain (di Kelurahan Karang Asam Ilir) mengidentifikasi faktor-faktor penghambat implementasi Probebaya, termasuk koordinasi pelaksanaannya di tingkat RT dan kelurahan.
Komitmen Berkelanjutan
Pemerintah Kota Samarinda, melalui Bapperida dan jajaran kelurahan seperti Sungai Dama, terus menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat pelaksanaan Probebaya. Evaluasi berkala, pendampingan teknis, dan penyempurnaan regulasi menjadi bagian dari strategi agar program ini bisa berdampak luas dan berkelanjutan.
Dengan sinergi antara pemerintah kota, kelurahan, dan masyarakat, program Probebaya diharapkan mampu tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan kapasitas sosial-ekonomi masyarakat di level paling lokal — RT.