Penyerahan Kompensasi pemerintah dan proyek PP untuk masyarakat yg berdampak kerusakan di terowongan Kel sungai dama

Kompensasi Pemerintah dan Proyek PP untuk Warga Terdampak Kerusakan Terowongan di Kelurahan Sungai Dama

Samarinda, Senin 27 Oktober 2025 — Pemerintah kelurahan bersama tim teknis dari instansi terkait menyerahkan bantuan kompensasi kepada warga yang terdampak kerusakan rumah akibat pembangunan terowongan di kawasan RT 19 dan RT 07, Kelurahan Sungai Dama. Acara dihadiri oleh Lurah Sungai Dama, Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), seluruh staf kelurahan, serta tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda dan TWAP (Tim Waspada Proyek).

Latar Belakang

Warga di Jalan Kakap, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir menghadapi kerusakan rumah – seperti retakan dinding, lantai turun, dan getaran kuat – yang diduga akibat aktivitas pengerjaan terowongan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP). 
Sebelumnya, pada 16 Oktober 2025, pihak kelurahan dan kecamatan memfasilitasi pertemuan antara warga dan pihak proyek sebagai langkah awal penanganan. Dalam pertemuan itu, PT PP mengakui bahwa retakan di beberapa rumah memang terkait dengan kegiatan terowongan dan menyatakan komitmen untuk melakukan pengecekan menyeluruh. 
Namun kemudian muncul penolakan dari sebagian warga terhadap tawaran kompensasi awal sebesar Rp 5 juta, karena dinilai sebagai “uang tutup mulut” dan tidak mencukupi untuk memperbaiki kerusakan yang dialami. 

Proses Kompensasi Hari Ini

Pada Senin 27 Oktober, kelurahan bersama tim teknis melakukan penyerahan bantuan secara simbolis dan mulai mendata lebih rinci kerusakan di RT 19 dan RT 07. Bentuk bantuan mencakup:

• Bantuan material perbaikan rumah (misalnya bahan bangunan ringan)

• Santunan tunai awal

• Pendampingan teknis oleh PUPR/TWAP untuk asesmen kerusakan dan rencana perbaikan lanjutan

• Pencatatan dan pemetaan kerusakan warga untuk tindakan selanjutnya

Lurah menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai langkah nyata untuk menindaklanjuti aspirasi warga dan memastikan proyek berjalan dengan mempertimbangkan dampak sosial. Kasi Ekobang menambahkan bahwa perhatian khusus diberikan kepada rumah yang sangat rusak agar segera diprioritaskan.

Tantangan dan Komitmen ke Depan

Tantangan utama yang dihadapi:

• Menyepakati besaran kompensasi yang dianggap adil oleh warga

• Mengidentifikasi seluruh rumah yang terdampak secara menyeluruh dan menetapkan skala kerusakan

• Menjalin komunikasi yang transparan antara warga, kelurahan, kecamatan, PUPR, TWAP dan pihak pelaksana proyek

• Menjaga agar proyek terowongan dapat dilanjutkan tanpa terus menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan hunian warga

Pemerintah kelurahan bersama tim teknis menyatakan komitmen untuk memonitor proses perbaikan hingga tuntas dan membuka ruang aspirasi kepada warga yang masih merasakan dampak agar segera direspon.