Sosialisasi Dan Mitigasi Daerah Rawan Bencana Se-Kecamatan Dan Se-Kelurahan Di Kota Samarinda

Kelurahan Sungai Dama Gelar Sosialisasi dan Mitigasi Bencana untuk Wilayah Rawan di Kota Samarinda
Samarinda, Selasa, 29 Juli 2025 – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana alam, Staff Kelurahan Sungai Dama menggelar kegiatan Sosialisasi dan Mitigasi Daerah Rawan Bencana yang melibatkan perwakilan dari seluruh kelurahan dan kecamatan se-Kota Samarinda. Kegiatan ini berlangsung di Dinas Baperinda Kota Samarinda dengan dukungan dari instansi teknis seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta tokoh masyarakat setempat.

Acara sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam mendukung program Pemerintah Kota Samarinda untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko bencana, terutama banjir, tanah longsor, dan pencemaran lingkungan.

perwakilan dari Staff Kelurahan Sungai Dama menegaskan bahwa wilayah Samarinda, khususnya kawasan padat penduduk seperti Sungai Dama, memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana hidrometeorologi. Hal ini disebabkan oleh tingginya curah hujan, buruknya drainase di beberapa titik, serta kebiasaan membuang sampah ke sungai yang masih ditemukan di masyarakat.

Mengapa Ini Penting?

Data dari BPBD menunjukkan bahwa Samarinda mengalami peningkatan frekuensi dan intensitas banjir dalam lima tahun terakhir. Banyak daerah yang sebelumnya aman, kini mulai teridentifikasi sebagai zona rawan karena perubahan tata guna lahan dan pembangunan yang kurang memperhatikan daya dukung lingkungan.

Kelurahan Sungai Dama sendiri telah masuk dalam peta kawasan berisiko tinggi, dan kegiatan seperti ini dinilai penting untuk meminimalkan kerugian material maupun korban jiwa.

Kegiatan Sosialisasi dan Mitigasi Bencana oleh Staff Kelurahan Sungai Dama ini menjadi bentuk nyata dari pendekatan bottom-up dalam pengurangan risiko bencana. Dengan keterlibatan langsung dari masyarakat dan perwakilan kelurahan se-Kota Samarinda, diharapkan tercipta sistem kewaspadaan dini yang lebih kuat dan merata di seluruh wilayah kota.